![]() ![]() Huruf “R” mengindikasikan letak poin desimal pada nilai resistansi. Untuk nilai resistansi yang lebih kecil dari 10 Ω biasanya ditulis dengan menambahkan huruf “R”. Berikut ini adalah beberapa contoh pembacaan nilai resistansi dari sistem pengkodean 3 digit. Angka pertama dan kedua merupakan bilangan numerik yang menunjukan nilai resistansi sedangkan angka ketiga berfungsi sebagai faktor pengali perpangkatan dari bilangan 10. Pada sistem ini terdapat 3 digit angka yang berfungsi untuk mendeklarasikan nilai komponen SMD. Berikut penjelasan dari masing-masing sistem pengkodean tersebut. ![]() Secara garis besar, pengkodean resistor SMD dibagi menjadi 3 kategori, sistem tiga digit, sistem empat digit, serta sistem EIA-96. ![]() Untuk menginformasikan nilai komponen SMD, produsen menggunakan kode - kode khusus yang biasanya dicetak pada permukaan atas komponen.Īpakah arti dari kode - kode tersebut? Dan bagaimana cara membacanya? Mari kita bahas satu per satu. Komponen - komponen elektronika yang mengadopsi tipe mounting SMD umumnya berupa resistor, kapasitor, induktor, IC, transistor, LED, dan beberapa komponen elektronika lainnya. Dengan hadirnya teknologi SMT, produsen dapat memangkas ukuran komponen SMD berkali-kali lipat lebih kecil dibanding komponen through-hole, namun dengan performa yang sama layaknya komponen through-hole. Tujuan awal pengembangan komponen SMD yaitu untuk menggantikan teknologi through-hole yang dianggap boros tempat dan kurang efisien. Komponen SMD pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an dan mulai digunakan secara massal sejak tahun 1980-an hingga sekarang. Komponen Surface Mounting Devices atau yang biasa dikenal dengan komponen SMD merupakan komponen elektronika modern yang diproduksi menggunakan metode Surface Mounting Technology (SMT).
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2022
Categories |